Petugas dan relawan berjuang memadamkan api di Australia |
Korban tewas jatuh di empat kota kecil di negara bagian Victoria, kata Komisaris Kepolisian Negara Bagian Kieran Walsh.
Perkembangan ini terjadi, sementara para petugas pemadam kebakaran di Australia Tenggara sedang memerangi belasan kebakaran ditengah gelombang udara panas terburuk yang dialami negara itu dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Angin kencang dan suhu yang sangat panas menyebabkan api kebakaran sulit dikendalikan di tiga negara bagian: Victoria, Australia Selatan dan New South Wales.
Setidaknya 100 rumah hancur akibat kobaran api.
Ribuan sukarelawan telah dikerahkan, dan banyak lainnya dalam keadaan siaga.
Di New South Wales seorang laki-laki ditangkap atas dugaan dengan sengaja memicu kebakaran.
Relawan dikerahkan
Kebakaran terjadi taman-taman di kawasan semak belukar.
Pesawat terbang dikerahkan untuk menjatuhkan bom air, dan ribuan relawan pemadam kebakaran disiagakan.
Australia telah beberapa pekan ini mengalami salah satu gelombang panas terparah dalam beberapa dekade ini, dengan suhu diperkirakan mencapai 47 derajat Celsisun akhir pekan ini.
Jika angin berhembus lebih kencang, pihak berwenang khawatir kebakaran bisa menyebar.
Kebakaran paling dahsyat telah merambah 410 acre di sebuah taman di dekat Melbourne.
Pada tahun 1983, kebakaran serupa menewaskan 75 orang pada hari yang kemudian dijuluki Ash Wednesday (Rabu Abu).
BBCIndonesia.com
No comments:
Post a Comment